BYD Shark Tampil Perdana di Asia Tenggara

BYD Shark Tampil Perdana di Asia Tenggara

BYD Shark Tampil Perdana di Asia Tenggara, dengan meluncurkan pikap listrik inovatifnya, BYD Shark 6, di Kamboja. Peluncuran yang berlangsung minggu ini menandai langkah besar bagi BYD di pasar Asia Tenggara dan merupakan debut pertama model ini di kawasan tersebut. Harga jual untuk BYD Shark 6 di Kamboja dipatok mulai dari 56.700 dolar AS, atau sekitar Rp894 juta.

Peluncuran ini bekerja sama dengan Harmony Auto, distributor eksklusif BYD di Kamboja, dan menarik perhatian pecinta otomotif di kawasan ini. Setelah diperkenalkan di Meksiko pada Mei lalu, model ini juga dipasarkan di Brazil, Meksiko, dan Panama, dan rencananya akan hadir di Australia.

Baca Juga : BYD dan HAKA Auto Berkomitmen Perkuat Ekosistem Mobil Listrik

Keunggulan Teknologi BYD Shark 6

BYD Shark 6 tidak hanya menawarkan performa dan kenyamanan, tetapi juga didukung dengan teknologi mutakhir. Beberapa fitur unggulannya termasuk:

  1. Teknologi VTOL (Vehicle to Load) – Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menghubungkan perangkat elektronik eksternal seperti peralatan berkemah, sumber daya darurat, dan peralatan rumah tangga ke kendaraan.
  2. Platform DMO BYD – DMO adalah platform yang mendukung performa off-road sekaligus efisiensi energi yang tinggi. Platform ini juga memudahkan penyesuaian distribusi torsi antara bagian depan dan belakang.
  3. Desain Tangguh dan Bertenaga – Didesain untuk kebutuhan muatan berat dan perjalanan jauh, BYD Shark hadir dengan spesifikasi dan daya angkut yang besar.

Spesifikasi Teknis BYD Shark 6

BYD Shark 6 hadir dengan performa tinggi, mampu memenuhi kebutuhan pasar pikap hybrid dengan efisiensi energi optimal. Berikut adalah beberapa rincian utama spesifikasi:

Spesifikasi UtamaDetail
Dimensi5457 mm x 1971 mm x 1925 mm
Jarak Sumbu Roda3.260 mm
Kapasitas MuatanHingga 835 kg
Volume Bak Belakang1.450 liter
Kapasitas Tarik2.500 kg
Tenaga Maksimal Mesin320 kW (gabungan motor depan dan belakang)
Torsi Gabungan650 Nm
Jarak Tempuh100 km mode listrik penuh; 840 km baterai + tangki penuh

Dengan baterai lithium iron phosphate (LFP) Blade berkapasitas 29,58 kWh, Shark menawarkan daya jelajah sejauh 100 km dalam mode listrik penuh (NEDC), dan dapat mencapai hingga 840 km jika digabungkan dengan daya dari bahan bakar.

Baca Juga : BYD Sealion 07 Tampil Perdana di Paris Motor Show 2024

Ekspansi Pasar dan Langkah Global BYD

Strategi agresif BYD untuk membawa BYD Shark ke pasar internasional menunjukkan komitmen perusahaan dalam menghadirkan solusi kendaraan listrik yang ramah lingkungan di berbagai negara. Selain di Kamboja dan Australia yang akan segera menyusul, BYD juga berencana memperluas ke pasar Asia dan Amerika Selatan, menyesuaikan dengan pertumbuhan permintaan global.

Pengembangan Teknologi Kemudi Cerdas BYD

BYD juga berinovasi dalam bidang sistem kemudi cerdas melalui teknologi DiPilot. Teknologi ini akan diluncurkan pertama kali pada beberapa model BYD mulai bulan depan. Berdasarkan daya komputasi, DiPilot hadir dalam berbagai versi, termasuk DiPilot 100, 300, dan 600, dengan dukungan chip dari Nvidia dan Horizon Robotics.

Sistem kemudi cerdas ini dirancang agar dapat diintegrasikan dengan teknologi otonom, memberikan pengalaman berkendara yang aman, pintar, dan nyaman. Ke depan, BYD juga berencana mengembangkan chip kemudi cerdas sendiri, yang diharapkan akan meningkatkan efisiensi produksi serta mempercepat adopsi kendaraan listrik secara global.

Pasar Kendaraan Listrik di Asia Tenggara

Peluncuran BYD Shark di Kamboja menggarisbawahi potensi besar pasar kendaraan listrik di Asia Tenggara. Wilayah ini memiliki potensi pertumbuhan yang pesat dalam adopsi mobil listrik, didukung oleh peningkatan infrastruktur pengisian daya dan regulasi yang mendukung transisi menuju mobilitas berkelanjutan.

Tertarik dengan BYD Shark? Hubungi Dealer BYD Terdekat untuk informasi lebih lanjut dan pengalaman berkendara ramah lingkungan yang lebih baik.