BYD Meningkatkan Kapasitas Produksi Secara Signifikan

BYD Meningkatkan Kapasitas Produksi Secara Signifikan

BYD meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan di tengah tingginya permintaan pasar global untuk mobil listrik (EV). Dengan strategi ini, perusahaan asal Tiongkok ini memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar kendaraan ramah lingkungan dunia. Untuk mendukung pertumbuhan tersebut, BYD menambah tenaga kerja serta kapasitas produksi, yang naik hingga 200 ribu unit selama periode Agustus hingga Oktober 2024, seperti disampaikan oleh Executive Vice President BYD, He Zhiqi, melalui akun Weibo pada awal November 2024.

Ekspansi Besar-Besaran di Tengah Permintaan Global

BYD meningkatkan kapasitas produksi pabrik dan merekrut hingga 200 ribu pekerja baru guna mempercepat pengiriman unit EV ke pasar global. Meski tidak disebutkan lokasi spesifik, langkah ini diambil untuk mengantisipasi peningkatan pesanan. Menurut He Zhiqi, BYD akan terus berupaya menangkap peluang yang ada di November ini, yang menjadi momen penting dalam menjaga momentum pertumbuhan perusahaan.

Baca Juga : BYD Denza D9 resmi meluncur di Thailand, Indonesia Kapan?

Peralihan Fokus: Dari ICE ke EV dan PHEV

Sebagai informasi, sejak Maret 2022, BYD telah menghentikan produksi kendaraan bermesin konvensional (Internal Combustion Engine atau ICE) dan fokus pada produksi kendaraan listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV) serta Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Langkah ini berhasil membawa BYD menguasai pangsa pasar EV global, dengan produk BEV dan PHEV menyumbang lebih dari 50% dari total penjualan mereka di pasar global.

Pencapaian Penjualan di Pasar Domestik dan Global

Di pasar dalam negeri, Tiongkok, BYD mencatat peningkatan penjualan yang luar biasa untuk PHEV. Dari Januari hingga Oktober 2024, mereka berhasil menjual sekitar 1,87 juta unit kendaraan ramah lingkungan, meningkat 62,23% dari tahun sebelumnya. Hasil ini menjadikan BYD produsen kendaraan listrik terlaris di Tiongkok dengan pangsa pasar NEV (New Energy Vehicle) sebesar 35,7%. Angka penjualan NEV BYD mencapai 500.526 unit, jauh mengungguli Tesla dan perusahaan besar lainnya seperti Changan, SAIC-GM-Wuling, dan Geely.

BYD Tingkatkan Kapasitas Produksi di Tengah Persaingan Internasional

Langkah ekspansi ini dipandang sebagai bagian dari persiapan menghadapi persaingan di pasar Eropa yang memiliki tarif impor tinggi untuk EV. Dengan meningkatkan kapasitas produksi, BYD berencana untuk menekan biaya dan mempertahankan daya saingnya di pasar internasional.

Performa Penjualan di Indonesia

Di Indonesia, BYD telah berhasil menorehkan prestasi dalam penjualan wholesales dari Juni hingga September 2024, mencapai 8.536 unit atau setara dengan 1,3% dari total pengiriman pabrik ke dealer di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen Tanah Air, BYD menawarkan empat model EV unggulan, yakni BYD Dolphin, Atto 3, Seal, dan M6, dengan kisaran harga Rp300 juta hingga Rp700 juta lebih. Tingginya permintaan menunjukkan antusiasme konsumen Indonesia terhadap kendaraan listrik BYD.

Baca Juga : BYD Kalahkan Pendapatan Tesla untuk Pertama Kalinya

Komitmen dan Layanan di Indonesia

BYD Meningkatkan Kapasitas Produksi Secara Signifikan adalah bukti nyata bahwa brand ini telah diterima dengan baik oleh masyrakat. BYD menargetkan peningkatan jumlah dealer dan layanan purnajual di Indonesia. Rencana ini diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas konsumen dan memperluas jangkauan pasarnya di wilayah nasional.

Untuk informasi lebih lanjut atau melakukan test drive, Anda dapat menghubungi Dealer BYD Pekanbaru melalui kontak yang tersedia.